Cincin Tiger Eye


Cincin Tiger Eye Monel | Batu alam tiger eye | Ukuran batu 11- 14 mm | Emban monel, stainless | Size 16 - 24 mm (by request) | Warna coklat bermotif | Motif frame tergantung ketersediaan | Gambar hanya salah satu representasi produk.

MAHAR : 300.000,-

BLUE TOPAZ




Natural blue topaz | Natural| Berat ~7.63ct | Shape Bundar | Transparan | Warna Biru |Diameter : 12mm Tebal : 8 mm | Cutting style : round brilliant cut |

MAHAR : 4.500.000,-

Yakut Kuning



Yakut Kuning | Batu Natural | Ukuran ~ 5 x 9 mm | Bentuk mata oval cutting | Warna Batu Kuning | Batu dijual per biji |

MAHAR : 1.575.000,-

CINCIN YAKUT KUNING



Cincin Yakut Kuning | Batu Natural | Origin Srilanka | Ukuran mata ~ 07 x 11 mm | Bentuk mata oval | Frame perak-suasa dengan mata sirkon | Diameter Ring 20mm | Warna Batu Kuning | .

MAHAR : 6.000.000,-

CINCIN AURA



CINCIN AURA
BISA BERUBAH WARNA SESUAI MOOD


Mood Ring / Cincin Aura
Adalah cincin yang dikenal sebagai magical ring juga. bisa menebak suasana hati orang. Cincin bisa berubah warna sesuai dengan mood yang sedang dialami pemakai cincin. 

Lihat daftar warna-warna cincin penebak suasana hati di bawah ini, dan suasana hati apa yang ditunjukannya :
Warna biru tua : gembira, romantis dan senang
Warna biru : kalem atau rilex 
Warna biru kehijau-hijauan agak rilex 
Warna hijau : normal atau rata-rata
Warna kekuningan-kuningan : sedikit gugup atau khawatir
Warna abu-abu : sangat gugup dan khawatir 
Warna hitam :stres, tegang atau merasa terganggu.

TERBATAS....

Batu Biduri Bulan



Batu Biduri Bulan | Tipe Batu Natural | Dimensi 8 x 10 mm (bervariasi) | Warna putih susu | Fitur Pancaran cahaya kebiruan.

MAHAR : 900.000,-

Batu Akik Lafaz Allah



Batu Akik Lafaz Allah | Ukuran batu 17 x 9mm | Warna/motif lafaz Allah | Transparan | Lafaz dikarenakan urat batu (di dalam) | Akik tipe ginggang.

MAHAR : 5.400.000,-

LIONTIN BATU AKIK LAFADZ ALLAH


Liontin Batu Akik Lafadz Allah | Batu Natural | Ukuran Pjg 41 x 21 x 4.5 mm | Frame perak| Warna umum putih | Relief tembus sampai ke belakang batu 

MAHAR : 7.200.000,-
(Pemaharan/Nego Hub. 087812952841)

BATU BLACK SAFIR STAR


Batu Black Safir Star| Batu Natural | Asal Afrika | Ukuran batu~ 7 X 8 mm | Bentuk Oval | Warna hitam | Cobochon |

MAHAR : 1.500.000

BATU LAPIS LAZULI



Batu Lapis Lazuli| Origin India| Dimensi ~9 x 11 mm| Utting Cobochon| Warna kombinasi putih biru

MAHAR : 210.000,-

KALUNG BATU RUBY



Kalung Batu Ruby| Natural stone| Ruby origin Afrika|Shape round| Diameter: 8mm each stone| Lenght ~50cm

MAHAR : 7.200.000,-

Tentang dan Sejarah Wisata Khayangan Dlepih

Tentang dan sejarah wisata khayangan desa dlepih kecamatan tirtomoyo


Di Kabupaten Wonogiri terdapat banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi. Baik wisata spiritual, petualangan, wisata alam dan lain sebagainya. Di antaranya obyek wisata Waduk Gajah Mungkur, wisata ganthole.

Terdapat sebuah situs bersejarah bernama "Kahyangan" di dusun Dlepih, Tirtomoyo, yang jaraknya kurang lebih 47 km dari ibu kota kabupaten Wonogiri.

Dari Kota Wonogiri, pengunjung bisa naik bus dari terminal bus giriwono dan naik minibus dari dekat ponten (dekat Kantor Badan Pertanahan), jurusan Tirtomoyo. Dari Tirtomoyo, bisa naik angdes jurusan Kahyangan atau Sukarjo. Sampai sekarang belum ada angdes yang bisa masuk sampai Kahyangan, sehingga harus dilanjutkan jalan kaki sekitar 1 Km. Pengunjung berkendaraan bisa langsung sampai ke tempat parkir Kahyangan.

Sebetulnya desa Taman dulunya merupakan sentra batik tulis, yang produknya banyak disetorkan ke Solo, untuk diproses lanjut. Banyak warga desa yang bergerak di bidang yang berhubungan dengan batik, baik sebagai pembatik, pembuat patron, pemasok kain mori. Akan tetapi, seiring dengan diperkenalkannya teknik pembuatan genting press, yang hasilnya cepat diperoleh, maka semakin lama industri batik semakin tergeser.

Sesampai di Kahyangan, pengunjung akan mendapati goa yang terletak di atas kedung. Konon, tempat itu sebagai tempat bersemedinya Danang Suto Wijoyo, atau yang dikenal dengan Panembahan Senopati, raja pertama kerajaan Mataram Islam. Selain itu, terdapat pula air terjun, dan puncak Kahyangan yang konon merupakan tempat di mana Sutowijoyo menemuai Kanjeng Ratu Kidul, sehingga bagi yang percaya tahyul, dilarang memakai baju yang berwarna hijau.

Tempat itu sangat ramai di malam menjelang pergantian tahun Jawa (bulan Suro). Banyak pendatang dari luar daerah, terutama dari daerah Yogyakarta, untuk bertirakatan di sana. Di hari-hari biasa, terutama malam Jumat Kliwon, biasanya banyak dikunjungi orang-orang dari luar daerah, yang mengadakan syukuran atas keberhasilan yang telah dicapai di tempat perantaunnya, dengan mengundang warga sekitar.

SEJARAH TEMPAT WISATA KAYANGAN

Blog ini sengaja mengupas tempat-tempat wisata yang ada di wilayah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia. Ini dimaksudkan agara para blogger dapat mengenal Wonogiri lebih dekat.
Kali ini yang saya tampilkan adalah tempat wisata religi di Kahyangan, Kecamatan Tirtomoyo.

Objek Wisata Kahyangan

Berdasar cuplikan Babad tanah Jawa yang diceriterakan oleh KRT Wignyo Subroto, RM Ng Cipto Budoyo dan RM Ng Sastro Purnomo BA, ketiga-tiganya adalah pejabat Kawedanan Hageng Punokawan Widya Budaya yang membidani adat dan kebudayaan keratonkasultanan Yogyakarta, bahwa mengenai latar belakang Hutan Kahyangan Dlepih dikeramatkan adalah sebagai berikut.
Kahyangan pernah digunakan untuk bertapa bagi sunan Kalijaga (salah satu wali sembilan), Raden Danang sutawijaya (putra angkat Sri sultan Hadiwijaya di Pajang), Raden Mas Rangsang (Sultan Agung Hanyokrokusumao), pngeran Mangkubumi (Sri Sultan Hamengkubuwono I).

Sunan Kalijaga bertapa di Kahyangan
Beliau bertapa agar mendapat derajad keluhuran budi . Beliau ditemani seorang muridnya yang setia, bernama Ki Widonanggo. Sunan Kalijaga setiap habis sholat pasti melakukan dzikir dengan menghitung biji tasbih. Suatu ketika Ki Widonanggo ingin sekali memiliki tasbih tersebut dengan jalan merebutnya dari tangan sunan. Namun niat jelek tersebut tidak terwujud karena tasbih terputus dan bijinya jatuh tersebar di Kedung Pasiraman.
Oleh karena biji tasbih tersebut dilihat Ki Widonanggo masih terapung semua, maka dia langsung terjun ke Kedung Pasiraman bermaksud mengembalikannya. Namun dengan suatu keajaiban biji-biji tersebut langsung tenggelam. Maka gagalah Ki Widonanggo untuk memiliki tasbih itu. Karena perbuatannya itu Ki Widonanggo akhirnya diminta menunggu hutan Dlepih.

Panembahan Senopati.
Menurut kisah sejarah bahwa Raden Danang Sutowijaya adalah putra angkat Sultan Hadiwijaya di Pajang dari anak kandung Ki Gede Pemanahan. Setelah menginjak dewasa beliau nampak memiliki bakat yang besar dalam ilmu kanuragan, serta ilmu ketatanegaraan. Kemampuan beliau telah dibuktikan sewaktu masih kanak-kanak menjelang remaja, mampu menaklukan Arya Penangsang, Bupati Jipang yang hendak menentang Pajang. Haryi Penangsang tewas dalam pertempuran melawan Danang Sutawijaya atas bantuan siasat Ki Gede Pemanahan dan Ki Penjawi, diganjar bumi Pati Pesantenan sedang Ki Gede Pemanahan diberi bumi Mentaok.
Menurut ramalan Ki Ageng Giring, bahwa bumi mentaok tersebut kemudian hari akan menjadi kerajaan besar. Ramalan tersebut menimbulkan kekhawatiran Sultan Hadiwijaya, sehingga beliau menunda pemberian bumi Mentaok kepada Ki Gede Pemanahan. Setelah agak lama, Ki Gede Pemanahan minta tolong kepada Sunan Kalijaga untuk menagih kepada Sultan Hadiwijaya perihal bumi Mentaok. Bareulah kemudian bumi Mentaok diberikan penuh kepada Ki Gede Pemanahan.
Bumi Mentaok yang merupakan tanah perdikan (berdaulat penuh), akhirnya menjadi daerah yang ramai dan makmur, sehingga layak menjadi suatu kerajaan tersendiri. Danang Sutawijaya sebagai calon raja masih merasa ragu-ragu akan keselamatannya karena beliau merasa bukan keturunan raja atau bangsawan. Disamping itu beliau belum mempunyai calon permaisuri sebagai pendamping. Maka kemudian Raden Danang Sutawijaya minta waktu untuk bertapa terlebih dahulu untuk minta berkah Ilahi sekaligus mencari calon permaisuri.
Perjalanan bertapa Raden Danang Sutawijaya mengarah ke timur. Sampai Madiun, beliau berjumpa Retno Dumilah, putri Raden Ronggo Prawirodirjo, Bupati Madiun. Atas Permintaan Raden Danang Sutawijaya, bahwa Rtno dumilah akan dijadikan permaisuri setelah nanti dinibatkan menjadi Sultan Mataram. Sebelum beliau mendapat firasat bahwa Retno Dumilah kelak akan menjadi ibu (babon) raja di Jawa.
Oleh sebab itu setelah dipinang, Retno Dumilah segera dibawa ke Mataram. Dalam perjalanan ke Mataram, Raden Danang Sutawijaya teringat hutan Dlepih yang pernah digunakan bertapa oleh Sunan Kalijaga untuk minta rahmat Ilahi, Maka beliau bersama Retno Dumilah tidak segera pulang ke Mataram tetapi singgah sementara waktu di DFlepih dan menginap di rumah Ki Puju.
Ki Puju adalah seorang petani yang sehari-harinya mencari kayu bakar di hutan Dlepih. Istrinya Ny Puju, sebagai penjual pecel yang sangat terkenal dengan masakan dari pucuk daun puju.
suatu hari Raden Danang Sutawijaya minta ijin kepada Retno Dumilah bahwa akan masuk kehutan Dlepih untuk bertapamengikuti jejak Sunan Kalijaga. Retno Dumilah sengaja ditinggal di rumah, karena tempat yang dituju sangat sukar ditempuh dan wingit.
Dalam perjalanan menuju hutan Dlepih, Raden Danangsutawijaya sampai pada dua batu besar yang bentuknya pipih lebar, sedang ujung atasnya saling bersinggungan sehingga rongganya dapat digunakan untuk lewat. Batu tersebut sampai sekarang masih tegar berdiri dan dinamakan batu selo gapit atau selo panangkep, kemudian beliau meneruskan perjalanan menuju selatan melalui sela gapit. Setelah sampai pada batu besar yang berongga semacam goa, datar dan atasnya melebar seperti payung. Beliau berhenti dan melakukan tafakur di situ. Batu tempat bertafakur tersebut dinamakan sela payung atau batu pamelengan.
Raden Danang Sutawijaya adalah orang muslim taat, maka walaupun menjalani tapa dengan cara patrap semedi, tetapi saat tertentu melakukan sholat lima waktu. Untuk melakukan sholat dipilihnya batu gilang yang hitam mendatar bagaikan sebuah meja yang terletak di sebelah selatan Selo Payung. Batu tempat sholat itu dinamakan Selo Gilang atau batu pesalatan.
Begitu pula pada pagi dan sore hari, Raden Danang Sutawijaya melakukan mandi di sebuah air erjun dekat batu pesalatan yang airnya jernih. Kedung tersebut dinamakan kedung pasiraman.
Demikian kegiatan sehari-hari Raden Danang Sutawijaya di hutan Dlepih. Sedang setiap ahrinya untuk keperluan makan dan minum dikirim oleh Ny Puju, karena Rteno Dumulah tidak berani melanggar perintah calon suaminya masuk hutan Dlepih. Setelah beberapa hari berjalan, sebagai manusia biasa Retno Dumilah memiliki rasa cemburu terhadap Raden Danang Sutawijaya yang betah di dalam hutan Dlepih.
Kemudian Retno Dumilah mengutus Ki Puju untuk menyelidiki kegiatan calon suaminya. Maka berangkatlah Ki Puju ke dalam hutan mengintip kegiatan Raden Danang Sutawijaya.

Bertepatan waktu pada hari itu Raten Danang sutawijaya sedang semedei di selo pamelengan didatangi oleh Kanjeng Ratu Kidul, yang telah menjadi kekasihnya semenjak beliau di muara kali opak (pantai laut selatan). Oleh karena pertemuan dua insan itu dirasa kurang enak, Raden Danang Sutawijaya mengajak pindah dari batu pamelengan ke selo Gilang yang lebih sepi dan terlindung hutan lebat.
Konon dikisahkan, pada pertemuan tersebut mereka saling memadu cinta dan Kanjeng Ratu Kidul seperti ikrarnya semula sangggup membantu berdirinya kerajaan Mataram hingga rakyatnya mengalamikesejahteraan. Alhasil belum puas mereka melaksanakan pertemuan, Kanjeng Ratu Kidul terperanjat karena merasa ada seseorang manusia yang mengintgip dari semak-semak belukar. Kanjeng Ratu Kidul merasa dirinya 'kamanungsan' maka beliau segera melesat menghindar dan gerakannya menyangkut tasbih Raden Danang Suta Wijaya sampai putus berserakan jatuh di Kedung Pasiraman. Peristiwa putus dan berantakannya tasibh Raden Danang Sutawijaya ini sampai sekarang berkembang menjadi beberapa versi.
Versi Mangkunegaran: pertemuan Kanjeng Ratu Kidul dengan Raden Sutawijaya diketahui oleh Sunana Kalijaga dan beliau menyusul ke Kahyangan untuk menyuruh Raden Danang agar segera pulang kle Mataram. Namun Kanjeng Radu Kidul melarang, sehingga niat Raden Danang akan kembali ke Mataram dicegah daengan menarik tasbih hingga putus berantakan dan bijinya jatuh di Kedung Pasiraman.
Versi Mataram: Pertemuan Kanjeng Ratu Kidul dengan Raden Danang Sutawijaya disusul oleh Retno Dumilah sehingga terjadi keributan. Retno Dumilah mengajak kembali ke Mataram, namun Kanjeng Ratu Kidul melarang, kemudian Kanjeng Ratu Kidul menarik tasibh hingga putus berantakan. Atas kebijaksanaan Raden Danang Sutawijaya, keduanya dapat didamaikan dan dijanjikan bahwa keduanya akan dijadikan permaisuri Mataram. Kanjeng Ratu Kidul dianggap permaisuri pertama sedang Retno Dumilah sebagai permaisuri kedua. Kanjeng Ratu Kidul berkenan hatinya menerima Retno Dumilah sebagai saudara mudanya. Pada saat itu Retno Dumilah mengenakan baju hijau dan kain parangklitik yang nampak menambah kecantikannya. Kemudian menurut legenda masyarakat, apabila ke Dlepih atau ke laut selatan dilarang mengenakan baju hijau dan kain parangklitik. Pemali (larangan) tersebut apabila dilanggar, yang bersangkutan bakal kalap (tewas), diangap dipersaudarakan dengan abdi dalem Kanjeng Ratu Kidul, yaitu Nyi Roro Kidul.
Versi cerita rakyat: Yang terperanjat adalah Raden Danang Sutawijaya dan sangat marah terhadap Ki Puju yang bertindak kurang berkenan di hati beliau. Tatkala akan mengejar Ki Puju, tasbih Raden Danangsutawija ditarik oleh Kanjeng Ratu Kidul dengan maksud mencegah, sehingga putus berantakan jatuh di Kedung Pasiraman. Niat Raden Danang Sutawijaya tersebut ditahan Kanjeng Ratu Kidul dengan maksud kelao roh halusnya Ki Puju dan Nyi Puju akan dipersaudarakan dengan Nyi Roro Kidul sebagai abdinya dan bertugas menunggu hutan Dlepih.
Cerita-ceita tersebut kini jadi mitos dab banyak ditiru masyarakat.
Masyarakat datang ke Dlepih ada yang nepi (semedi) namun ada pula yang mencari biji tasbih milik Raden Danang Sutawijaya yang dikabarkan jatuh di Kedung Pasiraman.
Kegigihan warga dalam berburu biji tasbih, sampai ada yang rela menyusuri kali Wiroko dari Kecamatan Nguntoronadi terus menuju hulu sungai sampai di Kedung Pasiraman. Menurut kepercayaan yang berkembang, batu akik yang dijadikanbiji tasbih milik Raden Danang Sutawijaya dan Sunan Kalijaga mempunyai kekuatan membawa keselamatan dalam menampuh kehidupan. Bahkan ada yang menganggap bahwa biji tersebut mampu digunakana untuk menolong seseorang yang ditimpa kesengsaraan. Misalnya, menyembuhkan dari penyakit.
Dalam berburu biji tasbih, sampai ada warga Desa Galeng, Kecamatan Baturetno melakukan pembendungan sungai Wiroko. Disamping itu konon sesudah tasbih Raden Danang Sutawijaya jatuh berantakan, di Kedung Pasiraman Kanjeng Ratu Kidul menambahka batu bertuah dari laut kidul. Kemudian setelah Raden Danang Sutawijaya mendapat rahmat Illahi tasa penobatannya menjadi Sultan Mataram, segera mengajak Retno Dumilah pulang ke Mataram. Sebelum berangkat, Raden Danang Sutawijaya memanggil Ki Puju dan Nyi Puju agar menunggu dan menjaga kawaanhutan Kahyangan Desa Dlepih. Selanjutnya, kedua abdi tersebut melaksanakan perintah hingga roh halusnya pun menunggu hutan Dlepih sampai sekarang.
Roh halus Ki Widonanggo dan Nyi Widonanggo menjadikawula (abdi) Kanjeng Ratu Kidul dan menguasai hutan Dlepih. Kemudian setelah dinobatkan menjadi sultan Mataram, Raden danangSutawijaya diberi gelar Kanjeng Penembahan Senopati Hing Ngalogo Kalifatullah Sayidin Panatagama.


Sultan Agung bertapa di Kahyangan
Raden Mas Rangsang adalah cucu Panembahan Senopati, sebagai sultan Mataram III. Sebelum dinobatkan, beliau melakukan tafakur di Kahyangan seperti halnya kakeknya dahulu, dengan diiringi pembantunya. Raden Mas Rangsang melalui Sela Penangkep langsung menuju sela Gilang (pesalatan) melakukan semedi meminta rahamat Tuhan.
Disitulah Mas rangsang ditemui oleh Roh almarhun kakeknya, Panembahan Senopati seperti hidup kembnali. Beliau memberi restu cucunya untuk bertahta di Mataram. bahkan berkenan memberi azimat berupa songsong Agung yang bercahaya mengkilap. Khasiatnya adalah kelak Raden Raden mas Rangsang mampu memerintah Mataram secara adil bijaksana sehingga Mataram mengalami kejayaannya. Kemudian Raden Mas rangsang kembaki ke Mataram dan dinobatkan menjadi raja bergelar Kanjeng Sultan Agung Hanyokrokusumo.

KAPSUL BIO AURA EMAS

PESAN 2 BOX KAPSUL BIO AURA EMAS BONUS AIR ASMAK AURA 1 PAKET ISI 4 BOTOL.

KAPSUL BIO AURA EMAS

AKTIFKAN 7 TITIK AURA
DAN 18 TITIK CAKRA
UNTUK PRIA DAN WANITA,
UNTUK SEMUA AGAMA DAN GOLONGAN
USIA MINIMAL 15 TAHUN

KAPSUL BIO-AURA EMAS adalah hasil ramuan pakar daya metafisik. Bermanfaat untuk ketenangan dan penyembuhan berbagai macam penyakit fisik atau non fisik. Komposisinya berasal dari tanaman berkhasiat dan mineral yang beraura tinggi. Ramuan tadi ditambah kebarokahannya dengan doa munajat dan mujahadah untuk mendapatkan kekuatan ilahiyah.

KAPSUL BIO-AURA EMAS bekerja mengaktifkan sel-sel tubuh, sehingga berfungsi sebagai generator yang bisa menghasilkan biolistrik dan memancarkan sinar aura cemerlang dari dalam tubuh. Fungsi biolistrik dapat memperkuat sel darah putih untuk menghancurkan berbagai kuman/benih penyakit dan mempercepat pembelahan sel baru. Dari segi batiniah sel tubuh yang sudah aktif tadi akan memancarkan aura sebagai daya tarik dan benteng dari getaran negatif seperti santet, sihir, dan sejenisnya.



MANFAAT KAPSUL BIO-AURA EMAS, INSYA ALLOH
Untuk ketenangan hati dan menambah pancaran aura.
Menampakkan kewibawaan, kharisma dan kecantikan
Menambah kepekaan panca indera dan indera ke-6.
Membuat fikiran cerdas, tajam dan jernih.
Menangkal stress, panik dan menstabilkan emosi.
Memulihkan fungsi syaraf bagi penderita stroke/ lumpuh.
Penangkal getaran negatif, sihir, santet dan sejenisnya.
Mempercepat penyembuhan berbagai macam penyakit.
Hilangkan lemah, lesu, suplai tenaga bagi pekerja keras.
Tambah tenaga dan ketenangan menjelang kelahiran.
Lancarkan pencernaan, pernapasan dan peredaran darah
MEMANCARKAN AURA
MEMUNCULKAN KECANTIKAN/KETAMPANAN ALAMI
TERLIHAT AWET MUDA
TAMPIL PERCAYA DIRI DAN KUAT MENGHADAPI COBAAN HIDUP
MEMUNCULKAN KETENANGAN DAN KEDAMAIAN HATI
RASA KEDEKATAN DENGAN SANG PENCIPTA
MENGHILANGKAN KETAKUTAN,AMARAH, KEGELISAHAN DAN SULIT TIDUR
MEMUNCULKAN DAYA KASIH DAN DAYA TARIK ALAMI
MENAMBAH KHARISMATIK DIRI DAN KEPERCAYAAN ORANG LAIN.
MENINGKATKAN ENERGI PERLINDUNGAN, AMAN DARI HIPNOTIS/GENDAM, JIN JAHAT, SANTET DAN GANGGUAN GOIB LAINNYA.

KAPSUL BIO AURA EMAS
(MEMBUKA DAN MENGOPTIMALKAN AURA DALAM TUBUH ANDA)
Insya Allah LANGSUNG REAKSI! , dan PERMANEN.
Dengan meminum Kapsul Bio Aura yang telah kami rancang khusus dan sudah melalui doa dan riyadlo Islami maka langsung membuka dan mengoptimalkan aura positif dalam tubuh anda, agar aura lebih terang/ tajam dan menghilangkan/ membersihkan aura hitam/ negatif.
Insya Allah berkhasiat juga untuk :
- Memancarkan aura wajah dan tubuh sehingga memiliki pancaran energi positif
( bisa di tes foto aura)
- Usaha dagang/ bisnis/ karier supaya maju pesat, lancar dan berkah
- Disukai banyak orang dalam berteman
- Membuka pintu rezeki dari berbagai penjuru, insya Allah mengalir/ berkah
- Memancarkan kewibawaan, kharisma, pengasihan
- Menyelesaikan berbagai masalah
- Menarik jodoh
- Meningkatkan Kecerdasan otak
- Meningkatkan daya ingat
- Meningkatkan fokus dan kosentrasi dalam belajar dan usaha
- Mencegah kepikunan dan gampang lupa
- Ketenangan jiwa dan fikiran
- Menambah kepekaan/ kosentrasi
- Mencerdaskan fikiran, menguatkan kosentrasi, fokus, dll....
MEMBERSIHKAN SERTA MENGHILANGKAN AURA NEGATIF ATAU AURA HITAM SEPERTI :
- Kesulitan ekonomi dan susah berusaha
- Selalu sial, sengkolo, dll...
- Tubuh di pagari/ diganggu orang yg niat jahat
- Rumah tangga tidak harmonis/ selalu cekcok tiap hari
- Apes
- Stress
- susah tidur, tidur tidak nyenyak dan banyak fikiran
- Gangguan jin/ guna guna/ belajar ilmu kodam
- Usaha dan bisnis selalu gagal/ macet
- Boros
- Sakit-sakitan, sakit tahunan, Sakit yang tidak kunjung sembuh.
- Rizki seret
- Jodoh jauh, belum dapat jodoh
- Segala penyakit spiritual
- Di jauhi orang, mudah di tipu, dijauhi teman dls....

Reaksi yg di-alami pasien setelah minum kapsul BIO AURA EMAS : apabila tubuh ada aura negatif maka anda akan mutah mutah/ seluruh tubuh/ bagian tubuh tertentu sakit atau panas, lemas/ terasa ngantuk yg berat, dll... itu berarti aura nagatif keluar dari dalam tubuh anda.

----------------------------
MAHAR : Rp. 125.000,- / Paket isi 20 Kapsul
ORDER : 085 741 674 275

AIR ASMA' AURA



:: New PROMO::
Air asma' aura,
Guna : membantu penyembuhan keluhan / penyakit medis - non medis, ringan maupun berat, trauma, gangguan lambung, syaraf, hipertensi, stroke, diabetes, vertigo, u/ keceradasan, ketenangan saat sidang, wawancara, pidato, ujian, debat dll.
Sistem kerja : membantu membenahi secara fisik & psikis.
Bahan dasar : Dari QUL alkaline water pH8

Alamiah, ilmiah & illahiyah
Mahar : 250rb/paket isi 4 botol + ongkir.
Pemesanan 4 paket free ongkir.
MAHAR NORMAL : 125rb / Botol
Hub. 087812952841